Kamis, 21 April 2011

intisari dari epistemologi irfan 2

tapi hati-hati juga sebelum hati kita benar-benar bening, banyak bacalah al-quran, hadis, gunakan refleksi, ikuti otoritas dalam bidangnya, jangan sampai mengeluarkan kesimpulan-kesimpulan yang salah, bandingkan dengan guru-guru spiritual, cocokan dengan syariat, bacalah ujaran-ujaran wali, dan manusia-manusia suci. keseimbangan menjaga tiga alat untuk mendeteksi kebenaran, pengetahuan itu penting, karena ketiga-tiganya adalah karunia ilahi.
tentang kalbu, atau syuhud yang menjadi alat untuk mendeteksi (katakanlah perasaan-perasaan suci ini), memang kita sementara ini hanya sebatas teori, tapi kita harus bisa menghidupkanya dalam kegiatan sehari-hari, siapkanlah hati, tuluskanlah dalam menerima segala yang terjadi; segala yang menyakitkan , segala yang menyenangkan dan segala yang tak terduga, jangan lari, hadapi dengan kebahagiaan total, sekalipun bisa jadi ego anda sakit menderita, karena kapasitas anda belum sanggup menerima kenyataan dan kepahitan yang terjadi, tapi itulah dan di momen itulah, anda harus merelakan kehadiran anda, dengan kondisi seperti itu, jangan menuntut diri untuk selalu sempurna, mempersiapkan diri, sehingga anda tidak hadir, malah melamun dengan kehidupan dan jadi anda tidak mengambil bagian.

saat engkau putus asa, pasti hatimu mengatakan jangan putus asa, cari jalan lain, saat lelah, pasti intuisimu mengatakan istirahatlah, saat menghadapi kesulitan, intuisimu mungkin mengatakan mintalah bantuan, ketika menghadapi berbagai jalan yang berbeda-beda, pasti intuisimu mengatakan pilihlah yang terbaik, terhemat dan ketika engkau salah memilih jalan, intuisimu pasti mengatakan kembalilah pada jalan yang benar dan jangan melamun memikirkan kesalahanmu, itu tidak ada gunanya. mungkin suatu saat intuisimu salah, misalnya dalam bisnis, memilih rekan, memilih kebijakan, melakukan proyek, investasi, atau juga mungkin karena tidak digunakan intuisimu, atau juga karena engkau tidak memiliki pengalaman dan engkau kurang pengetahuan di dalam bidang, itu tapi engkau harus melakukannya saat itu, maka sudah pasti kekeliruan akan terjadi, tapi ingat hal seperti itu akan menjadi pengalaman yang baik, karena intuisi juga mengajarkan bahwa boleh jadi ada saat-saatnya kita salah melangkah, namun kata intuisi teruslah belajar dan jangan putus asa, nah intuisi itulah yang harsu kita dengarkan dan bukan melamun kegagalan-kegagalan

Tidak ada komentar: