Rabu, 05 September 2007

karya-karya muhyidn arabi

Di bawah ini merupakan karya-karya utama Syeikh Muhyiddin Ibnu 'Araby, yang nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Al-Araby, At-Tha'y al-Hatimy al-Andalusy, -- semoga Allah meridloinya -- sebagaimana dijelaskan sendiri oleh beliau dalam Fihrasatnya. Sementara biografi beliau pernah kita muat di beberapa edisi lalu:

"Segala puji bagi Allah Ta'ala dan salam kepada hambaNya yang terpilih (Nabi Muhammad saw.). Amma Ba'du:

Sebagian kawan memberikan saran agar saya menyusun daftar karya-karya saya dan telah saya rangkai dalam menjelaskan Jalan Hakikat dan Rahasia Menurut Dimensi Tasawwuf, dan karya di luar disiplin Tasawuf. Kemudian saya rangkai - semoga Allah memberikan Taufiq -- dalam Fihris ini sesuai dengan permintaan mereka. Hanya saja sebagian kitab dalam fihris ini yang saya sebutkan - jika Allah berkehendak - jumlahnya sedikit. Karena sebagian saya titipkan kepada seseorang, karena suatu hal. Namun seseorang itu tidak mengembalikan kepada saya sampai sekarang. Apa yang sudah ada di tangan pembaca saat ini, adalah karya-karyaku yang tidak ada pada kawan saya tadi. Diantaranya sudah ada yang selesai, ada juga yang belum, tetapi yang belum selesai memang sedikit.

Apa yang saya tulis dalam karya-karya kitab saya, sebenarnya bukan seperti tujuan para pengarang, juga bukan bertujuan mengarang. Tetapi seluruh wacananya mengalir begitu saja pada diri saya, langsung dari Allah Ta'ala memalui anugerah yang hampir-hampir menghanguskan diriku. Aku hanya melakukan yang bisa saja. Lalu aku keluar dari tradisi sebagaimana yang dilakukan para pengarang dalam mengarang. Dan diantaranya memang aku susun karya itu, semata karena Perintah Ilahi, ketika muncul dalam tidurku ataupun melalui mukasyafah langsung.

Saya memulai dengan menyebut sejumlah kitab yang saya titipkan itu, tetapi saat ini tidak ada di tangan saya, bahkan tidak pada tangan orang lain menurut asumsiku. Bahkan saya tidak pernah mendengarkan kabarnya lagi hingga hari ini. Dan kemudian aku sebutkan sejumlah kitab yang sudah ada di kalangan publik saat ini. Dan aku pun tidak keluar kepada publik hanya untuk menunggu agar mereka mengeluarkannya, karena ada hal-hal yang dititipkan oleh Allah kepadaku dengan Intuisi Rabbany yang benar, yaitu Perintah Ilahi dimana harus kita dilakukan. Hanya kepada Allahlah kami memohon pertolongan."

Fasal Mengenai Kitab yang Dititipkan (pada seseorang): Diantaranya mengenai Hadits Nabi:

  1. Saya membuat Ikhtisar mengenai Musnad Shahih Muslim bin al-Hajjaj, untuk diriku.
  2. Saya membuat Ikhtisar mengenai karya Abu Isa At-Tirmidzy. Saya juga memulai sebuah kitab, saya beri judul:
  3. Al-Mishbah fil-Jam'I Bainas Shihah. Begitu juga saya memulai menyusun:
  4. Ikhtisharul Muhalla, karya Ibnu Hazm al-Farisy
  5. Kitabul Ihtifal fiimaa Kaana 'Alaihi Rasulillah Sallallahu 'Alaihi Wasallama min Sanal Ahwaal.

    Sedangkan yang berhubungan dengan Ilmu hakikat dalam Thariqat Sufi (yang ada pada seseorang itu) antara lain:
  6. Kitabul Jam'i wat-Tafshil fii Asraarit Tanziil.

    Saya sudah selesaikan sampai ayat: Wa-Idz Qaala Muusaa Lifataahu Laa Abrahu…".Sungguh sebuah tafsiran indah di sana. Dan saya tidak menduga jika ada sesuatu yang luas dalam perpsektif Al-Qur'an dari titik pandang ayat tersebut. Dan karena itu saya susun tertib dalam mengulas setiap ayat, menurut Tiga Maqomat: Maqom Al-Jalal, Maqom Al-Jamal dan Maqom I'tidal, yaitu Al-Barzakh dari segi dimensi Al-Waratsul Kamil Al-Muhammady, yakni Maqom Al-Kamal.

    Saya mengambil ayat dari Maqom Al-Jalal dan Al-Haibah, lalu saya mengulasnya sampai saya mengembalikannya pada Maqom tersebut dengan Isyarat yang sangat lembut dan wacana yang indah, lantas saya mengambilnya dengan kenyataannya, dan saya membicarakannya di Maqom Al-Jamal, yaitu Maqom yangberhadapan dengan yang Maqom pertama. Lalu saya kembalikan seakan-akan ayat tersebut turun dalam Maqom tersebut secara khusus. Lalu saya mengambil ayat tersebut dengan segenap kenyataannya, kemudian saya uraikan dari Maqom Al-Kamal dengan bahasa yang sama sekali tidak sama dengan dua perspektif arah yang terdahulu. Dalam Maqom ini saya berbicara mengenai rahasia huruf dan kalimat, huruf kecil yang merupakan harokat, sukun yang hidup dan sukun yang mati, manakala disana memang ada. Begitu juga hubungan, sandaran dan isyarat yang tersembunyi dan sebagainya. Jika saya sudah rampung baru pindah ke ayat berikutnya Tak satu pun ada kalimat pada seseorang, kecuali sebagai kesaksian, dan itu sangat sedikit.
  7. Kitabul Jadzwatil Muqtabisah wal-Khathratil Mukhtalisah.
  8. Kitabu Miftahis Sa'adah fi Ma'rifati Madkhali ila Thariqil Irodah
  9. Kitabul Mutsallatsaatil Waridati fil Qur'an, seperti dalam ayat " Laa Faaruidlun wa-Laa Bikrun 'Awaanun…." Dan firmanNya, "Walla Tajhar bi Sholaatika walaa Tukhhofit bihaa wabtaghii baina Dzaalika Sabiila…"
  10. Kitabul Musabba'aat al Waridat fil Qur'an, seperti dalam firmanNya , "Khalaqa Sab'a Samawaat.." dan "Wasab'atun Idzaa Roja'tum…"
  11. Kitabul Ajwibah 'alal Masaailil Manshuriyah, yang berisi seputar seratus pertanyaan, yang ditanyakan oleh sahabatku yang bernama Manshur.
  12. Kitabu Mubaya'atil Quthub fi Hadlratil Qurb. Sebuah kitab yang mengandung berbagai masalah total dari struktur Malaikat, para Rasul, para Nabi, para 'Arifun dan Ruuhaniyyatil Mala'il A'la
  13. Kitabu Kasyfil Ma'na 'an Sirri Asma'ilLaahil Husna
  14. Kitabu Syifail Ghalil fi Idhaahis Sabil ilaal Mau'idzah
  15. Kitabu "Aqlatil Mustaufa fi Ahkaamish Shun'atil Insaaniyyah wa-Tahsiinish Shun'ah al-Imaaniyah
  16. Kitabu Jallail Qulub. Ini sungguh kitab ajaib, karena ketika saya susun, setiap kawanku mengambil satu kuras dua kuras (satu dua lipatan jilid) untuk ditelaah. Sedangkan edisi kitab ini terdiri dua puluh lembar. Suatu malam saya keluar menuju luar negeri dengan sejumlah murid saya, lalu kami menelaah isi kandungannya, dan sungguh kitab ini sangat indah topik-topiknya. Ketika kami selesai membacanya, kami letakkan di atas tanah, langsung ditelan oleh tanah itu. Tidak jelas apakah manusia atau jin yang menelannya, begitu cepat tak terlihat mata, dan hingga saat ini saya tidak tahu kabarnya. Sedangkan sebagian kitab tidak bisa saya kumpulkan dan tidak dikembalikan ke saya. Setiap orang yang memegang sebagian kitab itu, maka kitab itu sirna begitu saja. Itulah keadaannya.
  17. Kitabut Tahqiq fii Sya'nis Sirri al-Ladzi Waqara fi Nafsish Shadiq
  18. Kitabul I'lam bi Isyarati ahlil Ilham
  19. Kitabul Ifham fi Syarhil I'laam
  20. Kitabus Sarraj Wahhaj fi Syarhi Kalamil Hallaj
  21. Kitabul Muntakhabil min Maatsiril Arabi
  22. Kitabu Nataijil Afkaar wa-Hadaiqil Azhar
  23. Kitabul Miizan fi Haqiqatil Insaan

    Semua kitab tersebut ada di tangan seseorang (yang tak pernah kembali). Saya tidak tahu apakah masih ada yang teringat dalam diri saya atau tidak. Karena janji telah berlalu, sedang ingatan tidak berulang karena zaman yang lewat, bahkan khawatir jika waktu malah hilang begitu saja.

    Fasal Mengenai Kitab yang Ada pada Publik yang Dikaitkan dengan Saya, Diantaranya kitab Hadits:
  24. Kitabul Muhijjatil Baidho'. Saya tulis di Mekkah. Saya sempurnakan dengan Bab Thaharah dan Sholat dalam dua jilid, dan yang ada di tangan saya sekarang hanya jilid ketiga. Saya menulis Kitabul Jum'ah di dalamnya.
  25. Kitabu Miftahis Sa'adah. Di dalamnya saya mengumpulkan matan Muslim dan Bukhari, dan sebagian Haditsnya at-Tirmidzi.
  26. Kitabu Kanzil Abrar fiima Yarwi 'Anin Nabiyyi Shollallahu 'Alaihi Wasallama, minal Ad'iyati wal-Adzkar.
  27. Kitabu Misykaatul Anwaar fima Yarwi 'AnilLaahi Ta'ala minal Akhbaar.
  28. Kitabul Arba'in al-Mutaqabalah
  29. Kitabul Arba'in al-Muthawwalat
  30. Kitabul Ghoin.

    Saya tidak ingat lagi mengenai disiplin di dalamnya, karena sibuknya superintuisi dan saya tidak mau menengok ke masa lalu.

    Sedangkan Kitab yang ada pada Publik seputar Hakikat, antara lain:
  31. Kitabut Tadbiraat al-Ilaahiyah fi IIshlaahil Mamlakatil Insaaniyah, dimana saya mengikuti gaya Aristoteles dalam bukunya Sirrul Asrar yang ditulis untuk Aleksander. Karena buku Aristoteles itulah saya pun menulis kitab rahasia untuk saudaraku Abu Muhammad Abdullah bin al-Ustadz al-Mauruzy
  32. Kitabu Sababi Ta'aaluqin Nafsi bil Jism, wamaa Tuqaasi minal Alami 'inda Firaqihi bil Mauti.
  33. Kitabu Inzaalil Ghuyyub 'ala Maratibil Qulub fiima Lana min Suja'in wa Syi'rin
  34. Kitabul Asra fi Maqqamil Asra
  35. Kitabu Musyahadatil Asraril Qudsiyah wa Mathali'il Anwaaril Ilahiyah
  36. Kitabul Jaliy
  37. Kitabul Manhajis Sadid fi Tartiibi Ahwaalil Imamil Bisthamy Abi Yazid -radliyallahu'anh-
  38. Kitabu Miftahi Aqfaalil Ilhaamil Waahid wa-Idhaahi Isykaal I'laamil Murid fi Syarhi Ahwaalil Bisthamy Abi Yazid Radliyallahu 'anhu. Allah Ta'ala memerintahkan saya untuk menuraikannya ketika dalam mimpi, tidur di pantai Sabtah di Marokko. Lalu saya bangun terhenyak menjelang fajar, dan di hadapanku ada dua penulis naskah, lalu aku dekte untuk menulis menjadi kitab. Sebelum matahari terbit sudah selesai dua jilid.
  39. Unsul Munqathi'in bi-Rabbil 'Alamin, saya tulis untuk diriku dan orang lain.
  40. Kitabul Mau'idzoh al-Hasanah
  41. Kitabul Bughyah fikhtishoril Hilyah li Abi Nu'aim al-Hafidz, saya tulis untuk diri saya sendiri.
  42. Kitabud Durroh al-Fakhiroh fi Dzikri man Intafa'tu bihi fi Thariqil Akhiroh
  43. Kitabul Mabadi' wal-Ghoyaat ffimaa Tahwi alaihi Huruuful Mu'jam minal 'Ajaibi wal-Ayaat.
  44. Kitabu Mawaqi'in-Nujum Wa Mathali'I Ahillatil Asrar wal 'Ulum
  45. Kitabul Inzaalatil Wujudiyah minal Khozaainil Juudiyah
  46. Kitabu Hilyatil Abdaal wamaa Yadzharu 'alaihaa minal Ma'aarifi wal-Ahwaal. Sebuah kitab mengenai waktu saya tulis di Thaif di darb Aby Ummiyah. Saya ulas dalam keadaan lapar, diam, terjaga dari tidur dan khalwat.
  47. Kitabu Anwaril fajri fi Ma'rifatil Maqaamat wal-'Amilina alal Ajri wa-'Ala Ghairil Ajri. Saya beri judul demikian karena saya tulis semuanya, tidak satu huruf pun kecuali di waktu fajar hingga hamper terbitnya matahari.
  48. Kitabul Futuhatil Makkiyyah. Sebuah kitab besar dalam beberapa jilid, ketika saya dibuka secara ruhani di Makkah. Mengandung 560 bab dalam rahasia yang cukup besar dalam struktur ilmu dan ma'rifat, penempuhan dan manzilah-manzilah, serta pusat-pusat quthub, dan sejenisnya.

Untuk kelanjutan karya-karya Syeikh Muhyiddin Ibnu 'Araby, bisa anda baca edisi depan.

Tidak ada komentar: